Saya ingin bertanya kepada Delma sebagai penyaji, dalam video ini dijelaskan oleh Clara terdapat titrasi iodometri dan titrasi iodimetri. Dimana titrasi iodometri itu titrasi tidak langsung dan titrasi iodimetri itu titrasi langsung. Nah pertanyaannya mengapa pada saat akan menganalisis kandungan antalgin dengan menggunakan titrasi iodimetri itu sampelnya ditambahkan pati sebanyak 1ml terlebih dahulu baru dilakukan titrasi dengan iodium, sedangkan pada proses titrasi iodimetri itu yang dijelaskan oleh Clara tadi sampel yang akan dianalisis bisa langsung dilakukan titrasi. Jika dalam proses titrasi iodimetri tersebut memang harus ditambahkan pati terlebih dahulu, apa fungsi dari penambahan larutan pati disini?
Pada titrasi iodometri menggunakan amilum sebagai indikator yang berfungsi untuk menunjukan titik akhir titrasi yang ditandai dengan perubahan warna. Jadi fungsi pati disini yaitu sebagai amilum, fungsi penambahan amylum ini adalah untuk menguji kepekaan terhadap iod dari pewarnaan biru-tua yang dihasilkan oleh indikator amylum.
Pada jurnal dituliskan bahwa digunakan larutan I2 0,1 N karena pada konsentrasi tersebut I2 menghasilkan warna yang kuat sehingga dapat menjadi indikator untuk dirinya sendiri. Namun mengapa masih digunakan larutan kanji 1% sebagai indikator?
Benar bahwa warna larutan 0,1 N iodium memang cukup kuat untuk dapat bekerja sebagai indikatornya sendiri, namun lebih umum digunakan suatu larutan kanji, karena warna biru tua dari kompleks kanji-iodium dipakai untuk suatu uji sangat peka terhadap iodium. Kepekaan lebih besar dalam larutan yang sedikit asam dari pada dalam larutan netral dan lebih besar dengan adanya ion iodida. Jadi fungsi dari penggunaan larutan kanji ini ialah agar warna yang ditimbulkan itu lebih jelas sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penentuan titik akhir titrasi.
Saya ingin bertanya kepada Delma sebagai penyaji, dalam video ini dijelaskan oleh Clara terdapat titrasi iodometri dan titrasi iodimetri. Dimana titrasi iodometri itu titrasi tidak langsung dan titrasi iodimetri itu titrasi langsung. Nah pertanyaannya mengapa pada saat akan menganalisis kandungan antalgin dengan menggunakan titrasi iodimetri itu sampelnya ditambahkan pati sebanyak 1ml terlebih dahulu baru dilakukan titrasi dengan iodium, sedangkan pada proses titrasi iodimetri itu yang dijelaskan oleh Clara tadi sampel yang akan dianalisis bisa langsung dilakukan titrasi. Jika dalam proses titrasi iodimetri tersebut memang harus ditambahkan pati terlebih dahulu, apa fungsi dari penambahan larutan pati disini?
BalasHapusPada titrasi iodometri menggunakan amilum sebagai indikator yang berfungsi untuk menunjukan titik akhir titrasi yang ditandai dengan perubahan warna. Jadi fungsi pati disini yaitu sebagai amilum, fungsi penambahan amylum ini adalah untuk menguji kepekaan terhadap iod dari pewarnaan biru-tua yang dihasilkan oleh indikator amylum.
BalasHapusPada jurnal dituliskan bahwa digunakan larutan I2 0,1 N karena pada konsentrasi tersebut I2 menghasilkan warna yang kuat sehingga dapat menjadi indikator untuk dirinya sendiri. Namun mengapa masih digunakan larutan kanji 1% sebagai indikator?
BalasHapusBenar bahwa warna larutan 0,1 N iodium memang cukup kuat untuk dapat bekerja sebagai indikatornya sendiri, namun lebih umum digunakan suatu larutan kanji, karena warna biru tua dari kompleks kanji-iodium dipakai untuk suatu uji sangat peka terhadap iodium. Kepekaan lebih besar dalam larutan yang sedikit asam dari pada dalam larutan netral dan lebih besar dengan adanya ion iodida. Jadi fungsi dari penggunaan larutan kanji ini ialah agar warna yang ditimbulkan itu lebih jelas sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penentuan titik akhir titrasi.
Hapus