ANTOSIANIN

 https://youtu.be/czH7Ll6QvPU

Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berdasarkan informasi yang berikan, tidak dapat diketahui apakah senyawa antosianin pada kulit buah jamblang tersebut sudah stabil atau tidak. Namun, seperti yang dijelaskan dalam jurnal yang temukan, antosianin memiliki kecenderungan untuk mudah mengalami hidrolisis pada ikatan glikosidik dan cincin aglikon menjadi terbuka, sehingga membentuk berbagai aglikon yang labil, serta gugus karbinol dan kalkon yang tidak berwarna. Oleh karena itu, menjaga stabilitas antosianin sangat penting dalam pengambilan sampel dan analisis.

      Untuk menjaga kestabilan antosianin, beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain:

      Hindari cahaya dan panas yang berlebihan, karena antosianin mudah teroksidasi oleh udara dan sinar UV, yang dapat mengurangi stabilitasnya.

      Hindari pH yang ekstrem, karena antosianin sensitif terhadap perubahan pH. pH yang ideal untuk antosianin berada dalam kisaran 2-4.

      Gunakan teknik ekstraksi yang tepat, karena antosianin mudah teroksidasi selama ekstraksi. Ekstraksi sebaiknya dilakukan dengan menggunakan pelarut yang sesuai dan pada suhu yang sesuai.

      Gunakan metode pengujian yang tepat dan valid, seperti penggunaan metode spektrofotometri UV-Vis untuk pengukuran konsentrasi antosianin.

      Dengan menerapkan teknik-teknik tersebut, diharapkan dapat menjaga stabilitas antosianin pada kulit buah jamblang dan menghasilkan hasil analisis yang akurat.

      Hapus
  2. Pada penjelasan delma dikatakan bahwa kandungan antosianin pada buah jamblang sangat tergantung pada kepekatan warnanya. Bagaimana hal tersebut dapat berkaitan dan pada warna buah yang seperti apakah kadar antosianin yang paling baik untuk dijadikan sebagai penurun low density lipoprotein?

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini